Elegi
Jika banyak yang menyukai pagi,
aku lebih memilih senja..
Karna jingga itu menghanyutkanku..
Jika banyak yang menyukai canda,
aku lebih memilih bungkam..
Karna tanpa kata, aku bisa merasa..
Saat ini, aku diam..
Saat ini, aku melukis hitam..
Aku tak mengerti apa yang harus kulakukan..
Karena smua dalam elegi..
Karena aku dalam elegi..
Jika ada dalam 2 pilihan,
mana yang akan kau pilih?
Bagaimana dengan 3, atau 5,
atau bahkan banyak pilihan,
mana yang mau kau pilih?
Karena aku dalam elegi..
Dan hatiku dalam elegi..
Elegi..
Apakah, itu tanda?
Bahwa aku menyukainya?
Apakah itu suara hati?
Bahwa aku bertanya,
aku menyayanginya?
Elegi..
Lagu kesedihanku..
Elegi..
Lantunan air mataku..
Elegi ini, hanya untuknya..
Yang mungkin tak anggapku di matanya..
Saat ini, aku diam..
Saat ini, aku melukis perih..
Namun, dalam bungkam ini,
aku hanya ingin ucapkan,
Ku kan selalu menyayangimu..
Meski dirimu, tak melihatku di hatimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar